FIIL MU’ROB DAN FIIL MABNI


FIIL MU’ROB DAN FIIL MABNI
(Marfu, Mansub dan Majzum)
Disusun untuk Memenuhu Tugas pada Mata Kuliah Bahasa Arab II
Oleh
Ryan Ahdilan
 
 

 
 
Dosen pengampu
Huzni Farhani, Lc., MA.
 
 
 
MAJANEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS SURYAKANCANA CIANJUR
2014
 
 
 

 

A.   PENGERTIAN
 
1.      Fiil
Fiil adalah kata kerja, bila dalam bahasa inggris, “fiil” diartikan sebagai “verb”, fiil penggunaannya tergantung pada waktu pelaksaannya sama persis seperti dalam bahasa inggris, namun berbeda dengan bahasa Indonesia, yang tidak memiliki aturan kata kerja yang bersangkutan dengan waktu pelaksanaannya.
2.      Mu’rob & Mabni
Mu’rob secara bahasa diambil dari kata Al-I’rob yang setidaknya punya 6 arti yaitu: keterangan, penguasaan dengan sempurna, baik, perubahan, penghapusan kerusakan dan pembicaraan dalam bahasa arab.
Al-Mu’rob secara istilah, yaitu: “Bekas yang tampak ataupun tersembunyi yang dihasilkan oleh ‘Amil –kata/kondisi yang berpengaruh- di akhir kata” atau “Perubahan harokat kalimat –isim, fi’il dan harf- dengan sebab perbedaan ‘Amil yang mempengaruhinya.”
Al-Mabni secara bahasa diambil dari kata Al-Binaa’ yang berarti: pembangunan, bangunan atau susunan bangunan.
Al-Mabni secara istilah : “Tetapnya harokat kalimat pada semua tempat.”
3.      Fiil Mu’rob & Mabni
Fiil mu’rob adalah kata kerja yang harokat akhirnya dapat berubah.
Fiil mabni adalah kata kerja yang harokat akhirnya tidak dapat berubahh.
4.      Marfu’, Mansub & Majzum
a.       I’rob Marfu
تَغْيِيرٌمَخْصُوْصٌ عَلَا مَتُهُ الضَّمَّةُ وَمَانَابَ عَنْهَا وَ هِيَ الْوَاوُوَالْاَلِفُ وَالنُّونُ
“Berubah yang ditentukan serta diberi ciri oleh dlomah dan yang menjadi pengganti dari dlomah, yaitu: alif, nun, dan wau.”
b.      I’rob Nasab
تَغْيِيرٌمَخْصُوْصٌ عَلَا مَتُهُ الْفَتْحَةُ وَمَانَابَ عَنْهَا وَهِيَ اَلْاَلِفُ وَالْكَسْرَةُ وَالْياءُاليح
“Berubah yang ditentukan serta diberi ciri oleh fathah dan yang menjadi pengganti fathah, yaitu: alif, kasroh, iya, dan hadzap nun”
c.       I’rob Jazm
تَغْيِيرٌمَخْصُوْصٌ عَلَا مَتُهُ اَلسُّكُوْنُ وَمَانَابَ عَنْهُ وَهُوَالْحَذْفُ
“Berubah yang ditentukan serta diberi ciri oleh sukun dan yang menjadi pengganti dari sukun, yaitu: hadzap nun atau hadzap harp elat.”
 
Dalam fiil (kata kerja), fiil yang mu’rob itu adalah fiil mudore saja sedangkan fiil amar dan fiil madhi termasuk kedalam fiil mabni.
Sesuatu yang dapat merubah harakat akhir pada fiil mudore disebut ‘amil.
‘Amil ini dapat menyebabkan fiil mudore menjadi mansub, mupun majzum.
Hukum i’robnya fiil mudore selamanya adalah marfu, sebelum dimasuki ‘amil, baik ‘amil nasab maupun ‘amil jazm.
Contoh : يَنْصُرُ .
Ketika di masuki ‘amil jazm maka i’robnya berubah menjadi sukun (jazm).
Contoh : لَمْ يَنْصُرْ .
Ketika dimasuki ‘amil nasab, maka i’robnya berubah menjadi fathah (nasab).
Contoh : لَنْ يَنْصُرَ.
Pada dasarnya setiap fiil mudore adalah marfu’, namun karena kemasukan ataupun dimasuki ‘amil, baik itu ‘amil nasab ataupun jazm maka kedudukan fiil mudore yang mulanya marfu akan berubah, sesuai dengan ‘amil yang memasukinya.
B.   MACAM – MACAM ‘AMIL


1.      ‘Amil Nasab
No.
‘Amil
1.
اَنْ
2.
لَنْ
3.
إِذَنْ
4.
كَيْ
5.
لَامْ كَيْ
6.
لَامْ جُحُوْدْ
7.
حَتَى
8.
فَاءْ جَوَاب
9.
وَاوُ جَوَاب
10.
جَوِاب اَوْ
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
2.      ‘Amil Jazm
No.
‘Amil
1.
لَمْ
2.
لَمَّا
3.
اَلَمْ
4.
أَلَمَّا
5.
لَأمْ اَمَرْ
6.
لَافِى النَّهْيِ وَالدُّعَاء
7.
مَا
8.
مِنْ
9.
مَهْمَا
10.
إِذْمَا
11.
اَيٌّ
12.
مَتَى
13.
اِيَّانَ
14.
اَيْنَ
15.
حيثما
16.
كيفما
17.
إذًا
 
 


C.   CONTOH DAN CIRI - CIRINYA
 
1.      Fiil Mudore yang dibaca Rofa
Semua fi’il Mudhori’itu apapun harokatnya ,pasti selalu marfu’ apabila selamanya  tidak didahului dengan amil nashob dan amil jazem.
Tanda-tandanya :
a.       Dhomah Dzohiroh ( ضمة ظهرة ) . Ini berlaku  bagi setiap fi’il mudhori’ yang shohih huruf akhirnya,berkedudukan menjadi Mufrod Mudzakar dan Mufrod Muannats.
Contoh :
Siswa sedang pergi ke sekolah  : ألطَّالِبُ يَذْهَبُ إلى المَدْرَسَةِ     
Siswi sedang pergi ke sekolah : ألطّالِبَةُ تَذْهَبُ إلى المَدْرَسَةِ


b.      Tsubutun Nun (ثُبُتُ النُّون ): Tetapnya Nun  berlaku bagi Fi’il Mudhori’yang termasuk Af’alul Khomsah (  أفعل الخمسة ) Ini berlaku  bagi setiap fi’il mudhori’ yang shohih huruf akhirnya .

Contoh :

2 Siswa sedang pergi ke sekolah : ألطّاَلِباَنِ يَذْهَباَنِ إلى المَدْرَسَةِ

2 Siswi sedang pergi ke sekolah : ألطّالِبَتَانِ تَذْهَبَانِ إلى المَدْرَسَةِ

Semua Siswa sedang pergi ke sekolah : ألطّالِبُوْن  يَذْهَبُوْنَ  إلى المَدْرَسَةِ

Engkau  2 sedang pergi ke sekolah           :   أنْتُماتَذْهَبَانِ  إلى المَدْرَسَةِ

Engkau  1 sedang pergi ke sekolah           : أنْتِ تَذْهَبِيْن إلى المَدْرَسَةِ

 

2.      Fiil Mudore yang dibaca Nasab

Fi’il Mudhori’ selalu Manshub ( dibaca Nashob ) apabila didahului oleh salah satu huruf  yang  menashobkan fi’il Mudhori’. Huruf-huruf yang menashobkan fi’il  mudhori’ ialah :

a.      أَن artinya : bahwasannya.

contoh : تُرِيْدُ الأُسْتَاذَةُ أنْ تَشْرَحَ الدَّرْسَ فِى الفَصْلِ

artinya ,  bahwasanya guru ingin menjelaskan pelajaran didalam kelas

b.      لَنْ artinya : sekali tidak.

contoh : لَنْ أذْهَبَ إلى المَدْرَسَةِ

artinya , saya tidak akan pergi kesekolah

 لَنْ يَخْشَى المُؤْمِنُوْنَ إلاَّ الله

artinya  Orang beriman tidak akan takut  kecuali kepada Alloh

c.       إذَن artinya : kalau demikian

contoh :  إذَنْ تَنْجَحَ فى الإمْتِحَنِ

artinya , kalau demikian engkau  akan  lulus dalam ujian

d.      كَىْ artinya : agar /untuk.

contoh : إجْتَهِدْ كَىْ تَنْجَحَ

artinya Rajinlah engkau agar  sukses

 

3.      Fiil Mudore yang dibaca Jazm

Fi’il Mudhori’ selalu majzum (dibaca jazem ) apabila didahului oleh salah satu dari huruf –huruf   yang menjazemkan  fi’il Mudhori’ .

Huruf-huruf yang menjazemkan fi’il mudhori’ itu ialah  :

لم نَفِى  danلانَهِى  menjazemkan fi’il Mudhori’.

لم نفى  disebut juga حُرُف نفى  meniadakan pekerjaan diwaktu lampau, sedangkanلا نهى  disebut حرف نهى  yang artinya melarang dilakukan pekerjaan .

إن  menjazemkan dua fi’il Mudhori’, memberi pengertian terjadinya  pekerjaan yang pertama menjadi syarat didalam  terjadinya pekerjaan yang kedua.

fiil yang pertama disebut  فعلُ شَرْطٍ

fiil yang kedua disebut  فعل جَوَابٍ

Contoh :

a.       لَمْ نَفِى  artinya : tidak.

contoh : لَمْ يَكْتُبْ الطَّالِبُ الدَّرْسَ

artinya : tidaklah siswa menulis pelajaran

b.      لاَ نَهِى  artinya : jangan.

contoh :    لاَ تُشْرِكْ بِا للّهِ

artinya : janganlah mrnyekutukan Alloh

c.       إنْ artinya : jika.

contoh :  إنْ تَتَعَلَّمْ تَنْجَحْ

artinya : jika engkau belajar , engkau akan

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGGUNAAN SPSS 24

Pendidikan Nilai